MUDA › BERBURU BEASISWA KULIAH LUAR NEGERI
PENDIDIKAN
B erburu B easisw a K uliah L uar N egeri
Banyak peluang untuk mahasiswa
mencari beasiswa kuliah ke luar negeri. Meski begitu, untuk mendapat peluang
beasiswa harus melakukan persiapan yang matang.
Oleh ESTER LINCE
NAPITUPULU
26 Agustus 2020 06:39 WIB · 4
menit baca
DOKUMENTASI EURO MANAGEMENT
INDONESIA
Bimo Sasongko,
pendiri Euro Management Indonesia (baju putih) menyakini harus ada program
mengirim anak muda Indonesia kuliah di negara maju. Dia menginspirasi dengan
memberi beasiswa kursus bahasa asing gratis di Jakarta yang kini sudah
dinikmati sekitar 15.000 orang dari berbagai kalangan.
Kuliah di luar
negeri pastinya butuh biaya yang besar, baik untuk biaya kuliah maupun biaya
hidup. Namun, jangan patah semangat jika keuangan terbatas karena peluang
beasiswa kuliah di luar negeri sebenarnya tersedia.
Presiden Euro Management Indonesia Bimo
Sasongko mengatakan, anak muda Masukkan kata kunci pencarian...
Indonesia perlu didorong untuk
kuliah di luar negeri. Terpaan pendidikan internasional membuat anak-anak muda
Indonesia dapat menikmati pendidikan yang baik dan membuka jaringan global
dengan mahasiswa internasional dari banyak negara.
Menurut Bimo,
untuk kuliah jenjang S-1 di luar negeri memang harus siap untuk membiayai
mandiri. Masih sedikit beasiswa kuliah S-1 yang tersedia. Namun, untuk menekan
pengeluaran bisa disiasati dengan memilih sejumlah tujuan negara belajar yang
biaya kuliah gratis. Negara seperti Jerman dan Perancis bisa jadi pilihan karena
biaya kuliah umumnya gratis.
Di awal kuliah
S-1 dengan biaya mandiri, sebenarnya bisa membuka jalan bagi kesuksesan
berikutnya. Setelah jadi mahasiswa internasional di suatu negara, biasanya izin
kerja paruh waktu diberikan, baik di kampus maupun di luar kampus. ”Asal bisa
bagi waktu, tambahan uang saku atau uang kuliah bisa didapat dari kerja paruh
waktu yang bisa dilakukan mahasiswa asing. Tentu saja ini hanya bagi yang bisa
mengatur waktu supaya tujuan utama kuliah tidak keteteran,” ujar Bimo.
Untuk bisa
tembus ke perguruan tinggi berkualitas di luar negeri, baik dengan biaya
mandiri maupun beasiswa, ujar Bimo, tentunya perlu persiapan matang. Salah
satunya kemampuan bahasa asing, yang wajib bahasa Inggris dan bahasa pengantar
negara yang dituju. Dengan skor kemampuan bahasa yang baik, pilihan perguruan
tinggi terbuka luas, pun untuk mendapatkan beasiswa.
”Di jenjang
S-2 dan S-3, beasiswa kuliah ke luar negeri lebih banyak. Bahasa pengantar
umumnya sudah bahasa Inggris. Kalau S-1 yang pakai bahasa pengantar bahasa
Inggris masih terbatas. Karena itu, yang mau kuliah dengan bahasa pengantar
bahasa Inggris, skornya harus tinggi. IELTS, misalnya, harus minimal 6,5, yang
artinya perlu persiapan yang lama, enggak bisa instan,” ujar Bimo.
Menurut Bimo, Euro Managemnet Indonesia
memiliki program memberi beasiswa Masukkan kata kunci
pencarian...
belajar bahasa asing bagi anak
muda Indonesia lewat daring. ”Kami beri gratis supaya anak muda Indonesia
termotivasi untuk kuliah di luar negeri, baik dengan biaya sendiri maupun
dengan beasiswa,” ucap Bimo yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie.
Menurut Bimo,
untuk jenjang S-1 di luar negeri, beasiswa masih terbatas. ”Kami mendorong
supaya Pemerintah Indonesia juga menyediakan beasiswa kuliah ke luar negeri
untuk lulusan SMA, seperti yang dulu dilakukan lewat beasiswa program Habibie,”
ujar Bimo.
Kami beri gratis supaya anak
muda Indonesia termotivasi untuk kuliah di luar negeri, baik dengan biaya
sendiri maupun dengan beasiswa.
Mencari
informasi
Di acara
Webinar #YukStudyAbroad yang digelar @abdimuda_id pada Minggu (23/8/2020),
Radyum Ikono, CEO Schoters mengatakan, untuk meraih beasiswa kuliah ke luar
negeri, pemburu beasiswa harus punya pengetahuan soal sumber beasiswa. ”Kalau
LPDP bisa dibilang pada banyak yang tahu karena itu beasiswa kuliah
pascasarjana dari Pemerintah Indonesia. Tapi, kalau cuma bergantung ke beasiswa
ini, peluang terbatas. Padahal, masih ada banyak beasiswa lain yang juga
disediakan, baik perguruan tinggi maupun pemerintah atau lembaga beasiswa
lainnya,” kata Radyum yang juga meraih beasiswa kuliah di beberapa negara,
seperti Singapura dan Jepang.
Masukkan kata kunci pencarian...
DOKUMENTASI ABDIMUDA_ID
Beasiswa
kuliah di luar negeri umumnya tersedia untuk program S-2 dan S-3. Startup Schoters yang didirikan Radyum
Ikono menyediakan banyak informasi beasiswa luar negeri dan menyediakan
bimbingan bagi pemburu beasiswa kuliah di luar negeri.
Menurut
Radyum, dirinya menggagas startup
layanan pendidikan luar negeri Schoters, salah satunya untuk membantu anak muda
Indonesia yang hendak berburu beasiswa kuliah ke luar negeri. Ada sekitar 1.000
informasi beasiswa di 40 negara yang dimiliki Schoters yang bisa jadi pegangan
untuk para pemburu beasiswa.
”Daftar
beasiswa jangan cuma satu, coba saja ke beberapa beasiswa sekaligus. Soalnya
peluang diterima, kan, kecil. Kalau mencoba beberapa, kemungkinan bisa ada yang
direspons. Karena itu, motivasi harus kuat karena untuk menyiapkan berbagai
syarat tidak mudah, bisa lelah. Jadi, harus ada motivasi yang menggerakkan dari
dalam diri,” ujar Radyum.
Baca juga: Tanoto Foundation Sediakan
Beasiswa Teladan 2021 untuk 150 Mahasiswa
Radyum
mengatakan, untuk sukses berburu beasiswa perlu kemampuan bahasa yang baik. Untuk
mengejar skor IELTS, misalnya, bisa dibantu dengan kursus bahasa Inggris. ”Kami
menyediakan bimbingan dan ada tes prediksi yang murah. Jangan langsung ngoyo langsung tes IELTS kalau belum
yakin skor bisa mencapai 6,5. Mending menyiapkan diri dengan baik baru ambil
tes IELTS/TOEFL yang bayarannya memang jutaan,” ujar Radyum.
RadyumMasukkanmengatakan,katakuncipencarianuntuk...beasiswa S-3,
misalnya, Schoters membagi dua kategori.
Kategori
reguler untuk beasiswa yang ada batas waktunya, yang biasanya tersedia rutin
tiap tahun. Ada kategori nonreguler, yakni profesor di suatu perguruan tinggi
membuka lowongan doktor.
”Lowongan
kuliah doktor ini ada sepanjang tahun. Kayak lowongan kerja gitu. Karena itu, pemburu beasiswa S-3
ini harus selalu siap dengan dokumen. Begitu ada lowongan program S-3 yang
sesuai minat, tinggal kirim,” ujar Radyum.
Editor:MARIA
SUSY BERINDRA
Bagikan
beasiswa minat Beasiswa kuliah euro management indonesia pendidikan internasional Schoters
KOMENTAR
PEMBACA
Belum
ada komentar.
Tulis
Komentar
Komentar Anda..
Kirim
Artikel
Terkait