Jurnalis
Sebagai Pilar Demokrasi Indonesia
By:Popy
Hervi Putri (Marketing Communication)
Posted: 30 September 2016
Indonesia diprediksikan oleh masyarakat dunia 20-30 tahun akan menjadi Negara maju.
Hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam dan Sumber Daya
Manusia yang begitu banyak. Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat
berlimpah,namun apabila para masyarakatnya tidak dapat mengelola sumber daya Alam
itu dengan baik maka hasilnya akan sia-sia. Dari Sumber Daya Manusianya pun
Indonesia mempunyai bonus Demografi yang sangat besar hal ini dikarenakan
jumlah penduduk usia produktif bangsa Indonesia yang mencapai 70% dari jumlah
penduduk keseluruhan. Dengan adanya bonus Demografi ini maka Indonesia sudah
seperti seolah-olah kejatuhan duria runtuh.
Namun, kembali lagi saat ini
Masyarakat Indonesia belum bisa memanfaatkan sumber dayanya dengan
sebaik-baiknya, terutama Sumber Daya Manusia. Hal ini terbukti dari masih
sedikitnya jumlah masyarakat Indonesia yang kuliah ke Negara-negara maju dunia.
Padahal untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya, masyarakat
Indonesia harus belajar ke luar tempat-tempat peradaban dunia seperti Jerman,
Prancis, Amerika dan Negara-negara maju dunia lainnya. Dengan mengirimkan para
masyarakatnya untuk belajar di Negara-negara maju dunia. Maka Indonesia turut
mempercepat proses untuk menjadi Negara maju.
Hal inilah yang selalu
menjadi semangat dan mimpi Bimo Sasongko BSA, MBA, MSEIE selaku presiden
direktur dan CEO Euro Management Indonesia ketika ditanya mengenai apa mimpi
dan cita-citanya dalam kesempatan wawancaranya dengan majalah Pajak hari Sabtu,
tanggal 24 September 2016 bertempat di kantor pusat Euro Management Indonesia,Gd. Ir. H.M. Suseno
Jl. RP. Soeroso No.6 Menteng, Jakarta Pusat – Indonesia. Pada kesempatan siang hari itu, Bimo Sasongko yang juga menjabat sebagai keua Umum Ikatan Alumni Program Habibie juga menceritakan tentang Program Beasiswa Indonesia 2030: Sejuta Indonesia di Jantung Dunia. Program beasiswa tersebu ditujukan untuk 2000 Siswa, 1500 Mahasiswa, dan 1000 Jurnalis untuk mendapatkan kursus bahasa asing selama 2 semester tanpa dipungut biaya sama sekali. Adapun 5 bahasa asing yang ditawarkan, diantaranya adalah bahasa Jerman, Prancis, Inggris, Belanda dan Jepang.
Jl. RP. Soeroso No.6 Menteng, Jakarta Pusat – Indonesia. Pada kesempatan siang hari itu, Bimo Sasongko yang juga menjabat sebagai keua Umum Ikatan Alumni Program Habibie juga menceritakan tentang Program Beasiswa Indonesia 2030: Sejuta Indonesia di Jantung Dunia. Program beasiswa tersebu ditujukan untuk 2000 Siswa, 1500 Mahasiswa, dan 1000 Jurnalis untuk mendapatkan kursus bahasa asing selama 2 semester tanpa dipungut biaya sama sekali. Adapun 5 bahasa asing yang ditawarkan, diantaranya adalah bahasa Jerman, Prancis, Inggris, Belanda dan Jepang.
Bimo Sasongko yang juga menjabat sebagai
wakil Sekretaris ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) juga menyebutkan
bahwa ada yang special dari Program Beasiswa Indonesia 2030 ini, hal spesialnya
adalah beasiswa ini juga ditujukan untuk para Jurnalis yang ada di Indonesia.
Bimo berpendapat bahwa Jurnalis adalah pilar Demokrasi Dunia. Oleh karena itu
sudah seharusnya para jurnalis memiliki kemampuan bahasa asing yang sangat baik
agar nantinya para jurnalis bisa mencari informasi ke seluruh penjuru dunia dan
juga dapat menyebarkan berita yang di Indonesia dengan berbagai bahasa. Hal ini
juga nantinya akan mendorong Indonesia menjadi Negara maju.
Pada akhir sesi wawancara siang itu,
Bimo Sasongko yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral Ikatan
Cendikiawan Muslim Indonesia berharap bahwa seluruh perusahaan-perusahaan baik
swasta maupun perusahaan milik Negara di negeri ini turut mendorong dan
membantu terselenggaranya Program Beasiswa Indonesia 2030 ini dengan cara
menyisihkan dana CSRnya untuk program beasiswa ini. Agar beasiswa ini nantinya
bisa dirasakan oleh seluruh siswa/I yang ada di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar