By:Popy
Hervi Putri (Marketing Communication)
Posted:
23 July 2016
Untuk
kesekian kalinya Euro Management Indonesia sebagai konsultan
pendidikan terbesar di Indonesia
hadirkan orang Indonesia yang paling berpengaruh di Jeman. Setelah sebelumnya
Euro management Indonesia menghadirka mantan Presiden
Republik Indonesia ke-3 BJ.Habibie, pada kesempatan kali ini Euro Management
kembali mendatangkan atase pendidikan dan kebudayaan di Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) di Jerman.
Acara kuliah
umum yang diadakan pada tanggal 22 Juli 2016 di Euro Management Indonesia Jl. RP.
Soeroso No.6 Menteng
Jakarta Pusat pukul 14.00-15.30 ini diawali dengan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan yelling untuk membakar semangat para pesertA. Setelah itu acara yang dihadiri oleh 150 siswa PPS S1 Jerman, angkatan 13 grup Leibniz dan PPS S1 Prancis, angkatan 10 grup Leibniz tersebut, dilanjutkan dengan sambutan dari bapak Bimo Sasongko BSAE, MSEIE, MBA selaku presiden direktur dan CEO Euro Management Indonesia. Dalam kata sambutannya, bapak Bimo mengatakan bahwa seluruh siswa yang hadir pada kesempatan ini harus bersyukur karena bisa bertemu dan berdiskusi dengan orang Indonesia yang paling penting di bidang pendidikan dan kebudayaan KBRI(Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Jerman. Karena semua warga Indonesia yang ingin melanjutkan sekolah ke Jerman harus melalui izinnya terlebih dahulu namun tidak semua orang Indonesia yang kuliah di Jerman berkesempatan untuk berbincang dan berdiskusi dengan beliau. Setelah sambutan dari bapak Bimo Sasongko yang juga berperan sebagai Sekretaris Jendral Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), acara dilanjutkan dengan pemaparan umum dari atase kebudayaan dan pendidikan di Jerman Dr.Rer.Nat Ahmad aufi yang berisi foto-foto perjalanan beliau selama berkuliah di Jerman.
Jakarta Pusat pukul 14.00-15.30 ini diawali dengan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan yelling untuk membakar semangat para pesertA. Setelah itu acara yang dihadiri oleh 150 siswa PPS S1 Jerman, angkatan 13 grup Leibniz dan PPS S1 Prancis, angkatan 10 grup Leibniz tersebut, dilanjutkan dengan sambutan dari bapak Bimo Sasongko BSAE, MSEIE, MBA selaku presiden direktur dan CEO Euro Management Indonesia. Dalam kata sambutannya, bapak Bimo mengatakan bahwa seluruh siswa yang hadir pada kesempatan ini harus bersyukur karena bisa bertemu dan berdiskusi dengan orang Indonesia yang paling penting di bidang pendidikan dan kebudayaan KBRI(Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Jerman. Karena semua warga Indonesia yang ingin melanjutkan sekolah ke Jerman harus melalui izinnya terlebih dahulu namun tidak semua orang Indonesia yang kuliah di Jerman berkesempatan untuk berbincang dan berdiskusi dengan beliau. Setelah sambutan dari bapak Bimo Sasongko yang juga berperan sebagai Sekretaris Jendral Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), acara dilanjutkan dengan pemaparan umum dari atase kebudayaan dan pendidikan di Jerman Dr.Rer.Nat Ahmad aufi yang berisi foto-foto perjalanan beliau selama berkuliah di Jerman.
Setelah pemaparan umum, acara pun dilanjutkan
dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Dalam sesi diskusi tersebut, Dr.Rer.Nat
Ahmad Soufi mengatakan bahwa kunci
keberhasilan kuliah di luar negeri ada 3, yaitu kuasai bagaimana cara berkomunikasi
dengan masyarakat sekitar, binalah hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan
juga belajarlah dengan sungguh-sungguh. Tapi di antara ketiga kunci
keberhasilan kuliah di luar negeri tersebut, kunci yang terpenting adalah
selalu bersikap baik dan ramahlah kepada semua warga sekitar, dengan begitu hidup
di luar negeri akan menjadi lebih aman dan tenang, karena serasa mempunyai
keluarga dimanapun berada.
Sebelum acara ditutup, Bapak Dr. rer. nat . Ahmad Saufi berpesan kepada seluruh siswa untuk selalu membawa dan mengamalkan nila-nilai baik yang ada di
Indonesia ke luar negeri karena kebaikan kecil maupun besar sangat dihargai
oleh orang-orang di luar negeri. Acara yang berjalan selama kurang lebih satu
setengah jam itu membawa begitu banyak manfaat untuk seluruh siswa yang hadir,
diantaranya adalah para siswa semakin semangat, termotivasi, dan mendapatkan
bekal yang sangat banyak untuk kuliah di luar negeri nantinya, dan juga pastinya
hubungan kekeluargaan yang telah terbina antara atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diJerman Bapak
Dr. rer. nat . Ahmad Saufi dengan para siswa-siswi Euro Management yang 20-30
Tahun mendatang akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
Getar semangat nasionalis dan kesungguhan siswa
untuk belajar demi kejayaan Indonesia diucapkan di depan Atase Pendidikan
Jerman dalam Sumpah dan Ikrar Mahasiswa/i Indonesia sebagai penutup acara.
Setelah pengucapan ikrar mahasiswa, 150 calon pemimpin bangsa yang merupakan
siswa PPS S1 Jerman dan Prancis melakukan foto bersama dengan Atase Pendidikan
Jerman, dan Presiden Direktur dan juga bapak Bimo Sasongko BSAE, MSEIE, MBA, selaku Ketua Bidang Pengembangan
Profesionalitas Tenaga Kerja Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).
Berikut adalah teks Sumpah dan Ikrar
dan mahasiswa/I Indonesia dihadapan Atase Pendidikabn dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jerman.
SUMPAH
DAN IKRAR MAHASISWA/I INDONESIA
DIHADAPAN
ATASE PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA DI JERMAN
Bapak Dr. rer. nat . Ahmad Saufi
Kami,
Segenap Mahasiswa/i yang
akan belajar di Eropa khususnya di Negara Jerman dan Prancis.
Kami bersumpah,
Akan menjadi wakil
Indonesia yang berkelakuan baik, belajar dengan sungguh - sungguh , bekerja
keras dan menerapkan pemikiran yang positif dari Negara Jerman dan Prancis demi mengharumkan Nama Baik Bangsa Indonesia
dimanapun berada.
Kami bersumpah,
Akan kembali ke Tanah Air
dan turut serta membangun Bangsa dan Negara Indonesia demi sebesar- besarnya
kemajuan serta kemakmuran Bangsa dan
Negara Indonesia.
Semoga sumpah dan ikrar
ini dapat menjadi peneguh keyakinan kami Mahasiswa/i Indonesia yang akan
belajar di Negara Eropa khususnya di Negara Jerman dan Prancis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar