Press Release :
Kemerdekaan dan Revolusi Yang Digerakkan Pemuda
Kemerdekaan dan Revolusi Yang Digerakkan Pemuda
Memperingati hari
yang sangat bersejarah, marilah kita pekikan salam MERDEKA !
Peringatan Hari
Kemerdekaan RI ke-73 mengangkat tema “Kerja Kita, Prestasi Bangsa”. Peringatan
HUT Kemerdekaan RI harus tetap menggelora, meskipun peringatan kali ini diwarnai dengan keprihatinan akibat
perlambatan ekonomi serta anjloknya nilai tukar rupiah. Hal itu bisa
menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi yang serius.
Revolusi kemerdekaan
RI digerakkan oleh para pemuda dan pelajar. Kedahsyatan revolusi kemerdekaan
Indoneia yang digerakkan oleh pemuda dan pelajar salah satunya diabadikan di Imperial
War Museum di London, Inggris.
Ada sebuah foto yang
menarik, seorang anak muda sekitar 12 tahun terlibat langsung dalam perang besar di Surabaya dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan sedang digiring oleh serdadu Inggris dengan bayonet
terhunus. Penjelasan foto itu adalah: “Anak ini tertangkap setelah terkena
tembakan pada kakinya dan pincang. Sebelumnya anak ini menembaki pasukan Sekutu
dan melemparkan granat”. Inilah bukti sejarah betapa hebatnya daya juang,
militansi dan semangat totalitas para pemuda pelajar untuk bangsanya.
Pertempuran besar
diberbagai kota pasca Kemerdekaan RI melibatkan pemuda pelajar. Para pejuang
itu sangat belia, usianya antara 12 hingga 25 tahun. Mereka ini masih pelajar
SMP hingga SMA. Yang sebagian bergabung dalam Tentara Republik Indonesia
Pelajar (TRIP). Di antaranya ada yang
sudah kuliah di perguruan tinggi, serta ada pula yang sudah dilatih sebagai
tentara Heiho dan Peta.
Hari Kemerdekaan RI
ke-73 harus menjadi spirit bagi pemuda pelajar zaman sekarang untuk terus berjuang
menghadapi era revolusi Industri 4.0. Bentuk pertempuran pemuda pelajar zaman
sekarang tersebar di berbagai bidang dan medan di seluruh dunia.
Pemuda zaman
sekarang berpotensi menjadi pahlawan masa kini yang mewarisi semangat Revolusi
Kemerdekaan tahun 1945. Perlu keberlanjutan daya juang dan menyambung cita-cita
para pahlawan muda yang gugur dalam berbagai pertempuran mempertahankan
kemerdekaan.
Kini Indonesia butuh
pahlawan masa kini, apalagi Planet Bumi kondisinya semakin crowded sehingga
perlu inisiatif yang mampu melahirkan berbagai inovasi dan karya teknologi.
Melihat kondisi global seperti itu, Indonesia membutuhkan pahlawan masa kini,
yakni tokoh-tokoh zeitgeist. Merupakan tokoh yang benar-benar mampu
mengendalikan semangat zaman dengan inisiatif besar lewat berbagai inovasi
untuk menuju cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI.
Istilah Zeitgeist
berasal dari bahasa Jerman yang secara harfiah berarti jiwa dari suatu waktu
(time spirit). Istilah tersebut juga sering kita jumpai dalam ucapan dan tulisan
para pahlawan dan pejuang Republik Indonesia. Seperti dalam karya tulis Ruslan
Abdulgani, pejuang asal Surabaya.
Dalam konteks
globalisasi era Industri 4.0 sekarang ini makna zeitgeist mencuat kembali.
Sampai-sampai Google memberi makna tersendiri sebagai “the general
intellectual, moral, and cultural climate of an era” (intelektual, moral dan
kultur umum pada suatu era).
Peringatan HUT
Kemerdekaan RI ke-73 dibayang-bayangi oleh masalah laten yakni masih rendahnya
kualitas manusia Indonesia yang tergambar dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Masih terpuruknya IPM di Indonesia terungkap dalam laporan Program
Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNDP). Berdasarkan Laporan, IPM
Indonesia berada di peringkat ke-110 dari 188 negara.
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai
negara maju dan berkeadilan sesuai dengan cita-cita proklamasi dibutuhkan
intelektual muda yang tangguh dan berkelas dunia, baik
yang menjadi pemimpin pemerintahan maupun pemimpin korporasi yang memiliki
karakter blink factor dalam mengelola portofolionya. Blink factor menggambarkan
sosok yang pandai mengambil keputusan yang tepat dan cepat.
Banyaknya persoalan
krusial bangsa hanya bisa diselesaikan oleh sosok intelektual yang memiliki
power of glance, yakni kemampuan melihat dan memahami secara detail persoalan
pemerintahan dan korporasi. Serta mampu membuat keputusan sekejap atau snap
judgment dan pemahaman yang cepat atau
rapid cognition terhadap persoalan bangsa yang aktual dan mendesak dalam
situasi yang serba sulit dan sumber daya yang sangat terbatas.
Atas
perhatian dan kerjasama antara Euro Management Indonesia dan rekan-rekan jurnalis
media massa baik media cetak maupun
elektronik, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
Sekali MERDEKA, tetap MERDEKA !
Jakarta 17 Agustus 2018
Pendiri Euro Management Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar