MENDORONG BEASISWA PENDIDIKAN KORAN KOMPAS Rabu, 15 Juli 2020

πŸ“œπŸŒΊπŸ“œπŸŒΊπŸ“œπŸŒΊπŸ“œ

Bimo Sasongko President Director & CEO I Founder Euro Management Indonesia diinterview, diliput dan dimuat setengah halaman penuh oleh salah satu media terbesar di tanah air dengan judul MENDORONG BEASISWA PENDIDIKAN di:

KORAN KOMPAS
Rabu, 15 Juli 2020
Hal. 16 Kolom Sosok

https://www.kompas.id/baca/tokoh/2020/07/15/bimo-joga-sasongko-memotivasi-untuk-beasiswa-pendidikan-luar-negeri/

BIMO SASONGKO, BSAE, MSEIE, MBA
President Director & CEO I Founder

πŸ“œπŸŒΊπŸ“œπŸŒΊπŸ“œπŸŒΊπŸ“œ





KO M PA S , R A B U, 1 5 J U L I 2 0 2 0
Sosok

Bimo Joga Sasongko

Mendorong Beasiswa Pendidikan

Bimo Joga Sasongko (48) ingin Indonesia memiliki sumber daya manusia yang unggul.Salah satu cara yang dilakukan adalah menggratiskan biaya belajarbahasa asing kepada anak muda yang akan kuliah ke luar negeri.
Sosok BJ Habibie yang dihargai kepakarannya di dunia internasional mendorong Bimo ingin menciptakan lebih banyak Habibie di Indonesia. Tahun 2003, Bimo mendirikan lembaga konsultasi pendidikan internasional Euro Management Indonesia di Jakarta. Lembaga ini memberikan konsultasi dan pendampingan kepada lulusan SMA ataupun S-1 yang mau kuliah di 15 negara.

Program ini berbayar dan mendampingi persiapan calon mahasiswa, mendapatkan kampus yang sesuai bakat, hingga mampu beradaptasi di negara lain. Bimo ingin melanjutkan tradisi anak Indonesia berkuliah dinegara maju. Dia mencontohkan, mahasiswa dari Vietnam dan Malaysia lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa Indonesia yang belajar ke luar negeri. Dia yakin, Indonesia harus melakukan langkah serupa, mengirimkan minimal 100.000 anak muda kuliah ke negara maju. Sekarang ini, baru berkisar 30.000 orang. Tahun 2016, Bimo menggagas beasiswa kursus bahasa asing gratis yang diampu pengajar pro-

ARSIP PRIBADI
Ester Lince Napitupulu fesional dari Euro Management. Pemberian beasiswa kursus bahasa asing gratis selama satu hingga dua semester menjadi bagian tanggung jawab sosial perusahaan. Sebab, Bimo prihatin melihat masih minimnya jumlah anak muda Indonesia yang kuliah di negara maju yang merupakan pusat peradaban dunia kini. Bimo yang merupakan pendiri dan Presiden Direktur Euro Management Indonesia yang dihubungi di Jakarta, Senin (13/7/2020), bersemangat menjelaskan pentingnya Indonesia mengirimkan para pemuda terbaik ke luar negeri. Beasiswa kursus bahasa asing gratis di Euro Management Indonesia sudah menjangkau sekitar 15.000 lulusan SMA, guru, tentara, PNS, dan masyarakat umum. ”Saya mendirikan Euro Management Indonesia tidak untuk bisnis murni. Setelah mempunyai uang, saya ingin memotivasi anak Indonesia ke luar negeri. Nah, pada tahun 2016 itulah saya mulai memberi kursus bahasa asing gratis. Ada tujuh pilihan bahasa asing, yakni Inggris, Jerman, Perancis, Belanda, Jepang, China, dan Korea,” ujar Bimo. Program kursus bahasa asing gratis itu semakin diminati banyak orang. Namun, karena Euro Management Indonesia hanya ada di Jakarta, peserta terbatas dari Jabodetabek. Sejak pandemic Covid-19, Bimo mulai melirik kursus daring sehingga mereka yang di daerah bisa ikut seleksi. ”Kursus bahasa asing ini, kan, gratis ya. Jadi yang diutamakan yang punya motivasi kuat, yang aktif dan serius. Kalau mereka bagus, kami dampingi untuk mencari beasiswa kuliah di luar negeri,” tutur Bimo. Dulu, program beasiswa Habibie menjadi impian anak-anak terbaik Indonesia. Bimo yang lulusan SMAN 3 Bandung sebenarnya sudah diterima di Institut Teknologi Bandung. Namun, ia rela melepasnya karena ingin meluaskan wawasan global dengan meraih pendidikan di luar negeri. Dia menjadi bagian dari sekitar 4.000 lulusan SMA pada kurun waktu 1980-an hingga 2000-an yang mendapat beasiswa program Habibie untuk kuliah di sejumlah negara maju dengan beasiswa pemerintah dan ikatan dinas.

Dia berkuliah S-1 di bidang teknik aerospace di Amerika Serikat dan lulus cum laude sehingga bisa lanjut mendapat beasiswa S-2. Krisis moneter membuat program Habibie dalam sejumlah teknologi kedirgantaraan terhenti. Orang-orang pintar yang kuliah di luar negeri dengan beasiswa Habibie tersebar di berbagai instansi, seperti pemerintahan, perusahaan Dirgantara Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), hingga ada yang tetap di luar negeri. Bimo mengabdi di BPPT hingga tahun 1998-2003 dan 2003-2010, yang di antaranya diselingi kuliah lagi di Jerman dengan biaya sendiri. ”Di masa lalu saja, Indonesia yang masih masuk negara miskin, yang lulusan SD-nya ketika itu baru 40 persen, sudah berani mengirimkan banyak anak muda terbaik ke perguruan tinggi di negara maju untuk belajar sains dan teknologi. Saya bilang beasiswa Habibie ini fenomenal dan saya sebagai bagian anak intelektual Habibie ingin terus menghidupkan semangat ini,” ujar Bimo. Keyakinan itu yang membuat Bimo terus bergerak. ”Beasiswa kursus bahasa asing gratis itu sebagai pemancing minat. Kalau sudah bagus bahasa asing, bias terbuka jalan untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Negara lain. Jadi saya buat sistem beasiswa untuk dapat beasiswa,” kata Bimo. Sebagai bakti menerima beasiswa dari pemerintah, Bimo dan alumni bersepakat untuk membentuk Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE). Pada 2013, Bimo menjumpai Habibie. Dia ingat pesan Habibie soal pendirian IABIE agar anak-anak terbaik bangsa Indonesia ini berbuat terbaik untuk bangsa. ”Kami diingatkan tidak boleh sombong, takabur, dan harus inklusif. Tidak boleh eksklusif. Itu pesan Pak Habibie. Jadi kami inklusif, netral, tidak berpolitik. Kami terdiri dari orang berbagai aliran, tetapi bersatu di bawah IABIE, di bawah kenetralitasan, ”tutur Bimo. Program beasiswa model Habibie, ujar Bimo, layak dilanjutkan. Untuk itu, IABIE pun mendorong supaya pengiriman lulusan SMA kuliah ke luar negeri dengan beasiswa pemerintah pusat dan daerah diadakan lagi, plus ikatan dinas untuk kepentingan bangsa.

Bimo J Sasongko
Lahir: Bandung, 4 Februari 1972
Pendidikan:
- S-1 Aerospace Engineering North Carolina State University, Amerika Serikat (1999)
- Master of Science Engineering in Industrial and Management System Engineering di Arizona State University (1996)
- Master of Business Administration di Fachhochschule Pforzheim, Jerman (2001)
Pengalaman Kerja:
- Pendiri dan Presiden Direktur Euro Management Indonesia (2003sekarang)
- Business Development Manager BPPT (2003-2010)
Organisasi:
- Ketua Umum Ikatan Alumni Program
Habibie (IABIE), 2016-sekarang
- Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan
Cendekiawan Muslim Se-Indonesia
(ICMI), 2017-sekarang
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Euro Management Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.

@euro.management

Pengikut

Statistik Pengunjung

Blog Archive

Adbox

Arsip Blog

Recent Posts