PRESS RELEASE Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2017 Membentuk Guru Berkualitas Global dan Skunk Works Pembangunan

 Euro Management Indonesiamengeluarkan Press Release dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2017


Dalam lintasan sejarah Indonesia, para guru selalu menjadi penggembleng karakter anak bangsa dan pendorong perubahan kearah kemajuan. Para pahlawan bangsa sejak era pergerakan Budi Utomo hingga perang mempertahankan kemerdekaan RI, mereka kebanyakan berlatar belakang pendidik atau guru. Guru harus ulet dan memiliki tekat kuat yang bisa membuat bangsanya melakukan lompatan kemajuan yang tidak kalah dengan bangsa lain dalam merebut supremasi  dunia.

Euro Management Indonesia sebagai lembaga dan konsultan pendidikan internasional visi dan misinya dijiwai oleh semangat dan pengabdian para guru. Yang hakekatnya bertanggung jawab mencetak SDM bangsa yang bisa mengendalikan semangat jaman. SDM yang bisa eksis dalam pusat peradaban dunia dan jantung pengembangan Iptek di negara maju. Milestone searah dengan impian Indonesia yang telah digariskan oleh Presiden Joko Widodo. Yang intinyaadalah kerja besar untuk mewujudkan SDM Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa lain.

Perlu program terobosan yang menjadikan guru tidak sekedar sebagai pendidik, namun juga bisa berperan sebagai Skunk Works Pembangunan. Sejarah pembangunan negara maju, dimana guru yang memiliki prestasi tinggi bisa dijadikan Skunk Works Pembangunan. Sebagai Skunk Works guru mampu melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan daya saing bangsa berbagai bidang. Sejarah menunjukkan bahwa Skunk Works bisa membantu menciptakan efektivitas pemerintahan sekaligus merupakan tim super yang ditunjang oleh expert system yang canggih. Fungsi Skunk Works bisa dijalankan lebih baik jika guru pernah diberi kesempatan untuk merasakan dan menempuh pendidikan di negara maju.

Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap 25 November sebaiknya diwarnai dengan terobosan untuk mulai mencetak guru berkualitas global melalui program khusus. HGN 2017 bertemakan “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter”. Postur guru nasional saat ini terlihat dari guru yang sudah memiliki NUPTK ( Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang berjumlah sekitar 3 juta orang.

Saatnya membentuk guru dengan klasifikasi Skunk Works yang mirip seperti pasukan khusus atau pasukan elite. Klasifikasi diatas sebenarnya bisa dicetak  antara lain lewat program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dikoordinasikan oleh Kementerian Keuangan. Sekedar catatan lembaga itu kini memegang dana abadi triliunan rupiah.Masyarakat berharap agar program LPDP yang merupakan investasi pemerintah di bidang sumber daya manusia (SDM) bisa lebih efektif dan progresif. Apalagi operasiopnal lembaga tersebut murni dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bukan dari utang.

Saatnya para guru merasakan langsung Program LPDP. Sejak lembaga ini dibentuk, publik melihat belum adanya rasa keadilan dalam  program beasiswa luar negeri. Masyarakat melihat bahwa program diatas sangat elitis dan cenderung berpihak kepada yang kaya dan orang kota besar. Terlebih mereka punya fasilitas dan uang untuk mendapat Letter of Acceptance (LoA) atau conditional letter dari perguruan tinggi luar negeri.

Tentunya para guru dari desa dan pelosok daerah kesulitan memperoleh LoA. Karena untuk dapatkan itu prosesnya panjang dan membutuhkan dana dan kemampuan bahasa asing yang lebih. Hal ini tentunya memberatkan guru yang berasal dari daerah. Semua guru yang berprestasi sebaiknya diberi kesempatan ikut tahapan seleksi beasiswa LPDP. Kemudian kalau mereka lolos seleksi akademis mereka dibantu proses mendapatkan LoA dan kemahiran berbahasa asing. Hal itu adalah tugas pemerintah melalui kerjasama dengan konsultan pendidikan internasional.

Kini LPDP berpacu dengan waktu membuat terobosan memberikan bea siswa bagi guru berprestasi untuk belajar di luar negeri. Program bea siswa luar negeri LPDP yang selama ini fokus untuk program S-2 dan S-3 hal itu mesti mengakomodasi para guru untuk mengembangkan kompetensinya.

Mestinya LPDP mampu menjadi navigator dan fasilitator yang bisa membuka jalan kemajuan bagi para guru. Navigator yang mampu mengarahkan para guru menuju negara-negara maju. Pengiriman guru berprestasi untuk kuliah di perguruan tinggi di luar negeri perlu bekerja sama dengan konsultan pendidikan internasional yang bisa membimbing untuk menguasai bahasa asing seperti seperti bahasa Jerman, Prancis, Jepang dan sebagainya.Selain itu konsultan pendidikan internasional bisa membantu memberikan materi matrikulasi untuk menyesuaikan materi ajar dan memberikan gambaran tentang budaya dan kondisi sosial dari negara yang akan dituju. Selain itu juga membantu para guru untuk mendapatlan akomodasi hingga pendampingan bila mana perlu.

 Guru memiliki peran strategis untuk menyadarkan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan potensi luar biasa, namun belum didayagunakan seoptimal mungkin. Para guru mampu berperan mewujudkan gerakan Indonesia kreatif dan inovatif. Guru bisa mendorong kegiatan kreatif apapun bentuknya hingga menjadi entitas ekonomi yang tangguh. Agenda HGN 2017 hendaknya bisa meningkatkan mutu pendidikan sekaligus bisa membentuk lumbung kreativitas anak bangsa. HGN merupakan titik tolak untuk mewujudkan guru ideal yang menjadi sosok inspiratif  dan penggembleng karakter bagi siswa.
Atas perhatian dan kerjasama antara Euro Management Indonesia dan rekan-rekan jurnalis media massa, baik media cetak maupun elektronik, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.




Jakarta,  25 November  2017







Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA

President Director & CEO





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Euro Management Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.

@euro.management

Pengikut

Statistik Pengunjung

Blog Archive

Adbox

Arsip Blog

Recent Posts